Unjuk Rasa Mahasiswa ke DPRD Sumbar Berujung Anarkis, Fasilitas Rakyat Diobrak-abrik

PADANG, (GemaMedianet.com) — Aksi unjuk rasa Mahasiswa Sumatera Barat (Sumbar) di halaman gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu (25/9/2019) akhirnya berujung anarkis.

Tak tanggung-tanggung ruang rapat utama yang kesehariannya menjadi tempat pengambilan keputusan tertinggi pada setiap rapat paripurna, dirusak oleh sejumlah oknum mahasiswa. Bahkan kursi anggota DPRD di ruangan itu tak luput diobrak-abrik, bahkan beberapa diantaranya sempat dibakar.

Sembari berteriak-teriak "Hidup mahasiswa. Ini milik rakyat," satu per satu mereka berdiri di atas meja dan terus berorasi.

Tak puas sampai di situ, ruang perpustakaan yang menjadi gudang ilmu bagi siapa saja yang membutuhkan dan menambah ilmu pengetahuan juga dirusak para oknum mahasiswa. Buku-buku, komputer berserakan dan hancur.

Baca Juga : Sekwan Sambut Hangat Kunjungan Siswa SD Yari School di DPRD Sumbar 

Bahkan, setiap benda yang mereka temukan tak luput dari amukan dan kebringasan. Meja, lemari dan kursi hancur, sejumlah kaca ruangan dan pintu pecah.

Nasib yang sama juga menimpa ruang Fraksi PPP NasDem. Selain ruangan diobrak-abrik, beberapa barang pribadi milik anggota dewan terindikasi dijarah. Tidak saja itu, kaca ruangan fraksi tersebut penuh dengan coretan kata-kata tak pantas menggunakan cat semprot sejenis pilox.

Di sisi lain, rekan-rekan mereka lainnya yang menjadi perwakilan para mahasiswa tengah melakukan pertemuan dengan para anggota dewan di ruang rapat khusus 2 gedung DPRD setempat terkait aspirasi mahasiswa.

Dalam pertemuan itu apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, diantaranya menolak revisi Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana, RUU Pertanahan dan RUU Pemasyarakatan. Bahkan, menolak upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat revisi UU KPK, diterima sebagai aspirasi untuk disampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI.

"Kita sebagai manifestasi perwakilan rakyat menerima semua aspirasi adik-adik mahasiswa, dan melanjutkannya ke tingkat pusat," terang Afrizal Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang didampingi Sekretaris Fraksi PPP-Nasdem Irwan Afriadi, Ketua Fraksi Partai Gerindra Hidayat dan Anggota Fraksi Partai Gerindra Evi Yandri, Sekretaris DPRD Raflis, beserta sejumlah anggota dewan lainnya.

Sebelumnya, pimpinan sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar beserta sejumlah anggota dewan lainnya juga telah menemui mahasiswa. Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dikesempatan juga diterima untuk selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI. 

"Kita menyambut baik aspirasi adik-adik mahasiswa dan Aliansi Masyarakat Sumatera Barat ke DPRD," ungkap politisi PKS ini. 

Ia juga menegaskan, surat dari aspirasi para mahasiswa hari ini juga dikirimkan oleh DPRD Sumbar ke Jakarta. "Satu untuk DPR RI dan satu lagi ditujukan kepada Presiden RI," tukasnya. 

DPRD Sumbar berharap, aspirasi yang disampaikan benar-benar didengarkan oleh pemerintah pusat dan DPR RI. 

"Apalagi, pengambil kebijakan undang undang adalah domainnya pemerintah pusat. Sementara DPRD berkutat pada peraturan daerah (Perda)," jelasnya. 

Baca Juga : Hari Ini Dua Kelompok Berunjuk Rasa ke DPRD Sumbar, Kombes Pol Yulmar Tri Himawan : Jangan Anarkis!  

Terkait aksi massa makin menjurus anarkis dan membuat kegaduhan, aparat kepolisian dipimpin Kapolresta Padang Kombes  Pol Yulmar Tri Himawan langsung menginstruksikan mahasiswa keluar dari seluruh ruangan di DPRD Sumbar.

"Mahasiswa semuanya keluar. Tidak ada lagi boleh di dalam," tegas Yulmar. 

Satu per satu para mahasiswa kemudian keluar dari gedung DPRD Sumbar. Mahasiswa yang masih mencoba bertahan di dalam gedung DPRD itu segera dihalau keluar oleh petugas kepolisian. 

Pantauan media ini, polisi masih terus berjaga-jaga di luar gedung DPRD. Pasalnya, para mahasiswa terlihat masih intens berorasi di halaman gedung DPRD, untuk menghindari tindakan anarkis yang lebih luas. (uki) 

....share