JAKARTA,
(GemaMedianet.com) – Presiden
Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas)
Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) sekaligus meresmikan titik nol,
prasasti awal mula Islam di Nusantara, yang akan digelar di Barus, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada 24-25 Maret ini.
Barus Kabupaten
Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang berada di Pantai Barat Sumatera ini hanya berjarak 1,5 jam perjalanan dari Kota Sibolga.
“Insha Allah, (beliau) bersedia hadir,
dan menginap nanti di pesantren di sana. Pondok Pesantren Musthafawiyah di
Mandailing Natal,” kata Ketua JBMI, Kyai Haji Ali Akbar Marbun seperti dilansir setkab.go.id usai bersama jajaran pengurus JBMI
diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/3/2017)
siang.
Sebelumnya Ketua DPP JBMI, Albiner
Sitompul, dalam laporannya saat bertemu Presiden Jokowi mengatakan, Silaturahmi
Nasional di Kabupaten Mandailing Natal itu, dirangkaikan dengan kegiatan
peresmian Titik Nol Tugu Islam Indonesia, yang saat ini dalam pandangan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disebut Titik Nol Nusantara.
“Konsep yang kami kembangkan, yang kami
bawa adalah sesuai dengan tema, Indonesia Martangiang, artinya berdoa, dalam
kesepakatan terhadap perbedaan, kebersamaan, persaudaraan, menuju Indonesia
Gemilang,” jelas Albiner.
Sementara saat ditanya wartawan usai
pertemuan, Ketua JBMI Kyai Haji Ali Akbar Marbun mengemukakan, nantinya
Presiden akan meletakkan titik nol, prasasti awal mula Islam di Nusantara,
yaitu di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
“Jadi beliau, dan terus nanti ke Pondok
Pesantren Musthafawiyah bermalam di sana. Insha Allah salah satu pesantren
terbesar dan tertua di Sumatera Utara, muridnya sekitar 12.000,” jelas KH Ali
Akbar Marbun.
Saat menerima pengurus JBMI itu, Presiden
Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (DNAJAY/ES)
0 comments:
Posting Komentar